NUNUKAN-Usai melaksanakan Paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan melakukan peninjauan dan monitoring pekerjaan Pemerintah Kabupaten Nunukan tahun 2021.
Beberapa anggota DPRD di Daerah Pemilihan (Dapil) II, Sebatik diantaranya Hj. Nikmah, Andre Pratama, Hamsing dan Hj Nursan melakukan peninjauan monitoring di beberapa titik yang merupakan kegiatan dari Pemerintah Daerah.
Anggota DPRD Nunukan dari Komisi I Hj. Nikmah saat dihubungi Pembawakabar.com, Kamis (7/4) menerangkan, kemarin kami anggota DPRD Dapil II melakukan monitoring dari kegiatan dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) , Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Dinas Perhubungan.
“Alhamdulilah hasil kegiatannya sudah rampung, ada sedikit yang itulah, kalau mengecewakan sih tidak tapi ini karena pekerjaannya sudah satu tahun. Misalnya ada pekerjaan jalan Bhakti Praja yang menuju kantor Camat Sebatik Timur itu agak rusak jalannya dikarenakan mungkin beban muatan kendaraan yang melewati jalan itu tidak sesuai,” ujar Politisi Hanura ini.
Ketua Fraksi Hanura ini juga menerangkan sama halnya kegiatan Dinas Pendidikan, Kami sempat melakukan peninjauan ada beberapa mobiler nya sudah mulai renggang.
“Mungkin waktu diterima barangnya tahun lalu bagus, kalau sekarang kita lihat ada yang sudah renggang kayunya karena itu tadi sudah setahun, itu hanya perlu perbaikan sedikit,” ujar Hj. Nikmah.
Dia mengungkapkan, peninjauan tersebut sangat dilema karena melakukan monitoring kegiatan yang sudah berjalan satu tahun.
“Dilema nya karena ini pekerjaan kita cek ini yang sudah satu tahun loh, jadi pekerjaan yang awalnya bagus dan selama setahun ini dilewati. Namun untuk yang lainnya alhamdulillah, tidak ada kendala, seperti bantuan-bantuan dari dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan semua sudah digunakan oleh masyarakat di Sebatik,” terangnya.
Dari hasil monitoring, dikatakan Hj. Nikmah titik yang sedikit parah adalah jalan Bhakti Praja menuju kantor Camat Sebatik Timur.
“Kita tidak sempat tinjau jalan itu, tetapi beberapa minggu lalu saat reses kami melewati jalan itu, memang agak rusak dan tanahnya menggembur,” sebutnya.
Hasil tinjauan dan monitoring tersebut nantinya akan dikumpulkan dan dibahas di DPRD.
“Kita akan bahas kembali nanti di DPRD masalah monitoring ini. Termasuk sistem monitoring kita ke depannya apakah dilakukan dua kali?saat dikerjakan dan selesai dikerjakan kegiatan itu, karena yang kasihan juga nanti kontraktornya, karena kita melakukan pemeriksaan yang kegiatannya berjalan satu tahun,”
“Apalagi saat ini jaminan pemeliharaan itu tidak ada. Sebaiknya peninjauan ini dilakukan sebulan setelah pekerjaan selesai,” pungkasnya. (**)
