Antisipasi, Bupati Laura Minta OPD Terkait Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

NUNUKAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukang menggelar Coffe Morning bersama Forkopimda membahas ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang digelar di Ruang Rapat VIP lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Rabu (23/3).

Dalam pembahasan itu, menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Dinas Koperasi, UKM,  Perindustrian dan Perdagangan Sabri, ST, M.Si dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Mukhtar, SH, M.AP.

Bacaan Lainnya

Dalam paparannya Sabri menjelaskan dengan rinci terkait ketersediaan bahan dan kestabilan harga pokok pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, untuk seluruh wilayah yang ada di kabupaten Nunukan.

“Ada beberapa poin yang akan kami lakukan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, yang pertama adalah memastikan kecukupan stok ketersediaan barang pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, kami juga menyediakan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang Pokok untuk wilayah Krayan, memastikan pasar rakyat beroperasi secara optimal, serta melakukan operasi pasar untuk memberi ruang akses pasar murah menjelang Ramadhan dan idul Fitri,” jelas Sabri.

Di kesempatan yang sama,  Kadis DPKP Mukhtar menjelaskan secara rinci ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan dan idul Fitri.

“Sebagian bahan pokok sudah mulai menipis, diperkirakan hanya dapat memenuhi kebutuhan di minggu pertama Bulan Ramadhan, jika tidak ada penambahan maka akan diperkirakan akan tejadi kelangkaan dan kenaikan harga,” ujarnya.

Muhtar menyebutkan bahan pokok yang agak kurang seperti bawang merah dan bawang putih, kebutuhan per minggunya itu bisa mencapai 7,90 ton. Sedangkan stok ada sekarang hanya 10,36 ton. Jadi yang terpakai nanti Minggu pertama di bulan April itu 7.90 ton dan tersisa hanya 2,4 ton.

“Kalau ini tidak ditambah maka bisa kurang untuk persediaan Minggu kedua. Kemudian cabe rawit juga yang harus jadi perhatian, kebutuhan besar 4,6 ton sedangkan yang tersisa hanya 630 kg. Terkait mengenai kekurangan bahan pokok ini kita akan bekerjasama denga pedagang apa aja yang kurang sehingga secepat mungkin bisa kita penuhi dan persiapkan,” jelas Muhtar.

Menyikapi itu, Bupati Laura melihat ada beberapa jenis komoditi yang dianggap penting tetapi stoknya mulai berkurang atau tidak dapat memenuhi kebutuhan selama Bulan Ramadhan dan idul Fitri, sehingga Bupati Laura menghimbau kepada OPD terkait untuk terus memantau kapal pengangkut barang dari luar yang selama ini memenuhi kebutuhan pokok di kabupaten Nunukan.

“Yang menjadi masalah langkanya kebutuhan pokok di kabupaten Nunukan ketika kapal pengangkut barang tidak masuk ke Nunukan, jadi saya minta kepada dinas terkait untuk mulai mengecek jadwal kapal pengangkut barang yang masuk ke Nunukan. Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan barang, jika suatu saat ada kapal yang masuk jadwal Dock, agar dinas terkait segera menyurati para pedagang untuk mempersiapkan lebih banyak jenis komoditi yang dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan selama Bulan Ramadhan,” pinta Laura.

Laura menuturkan, harga barang yang naik berpengaruh jika ketersedian barang berkurang. Satgas pangan yang akan terus mengecek dan menekan harga barang jangan sampai bergejolak bisa naik.

“Maka dari itu, harus dipastikan bahwa stok barang itu tersedia dan mencukupi sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar harga dipastikan tetap stabil,” pungkasnya.(PK)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan