NUNUKAN- Penghargaan untuk Pemprov Kaltara, menuai kontroversi pasalnya Irianto Lambrie yang kini cuti Pilgub Kaltara, masih aktif melakukan kegiatan untuk Pemprov Kaltara. Padahal saat ini Pemprov Kaltara sementara dipimpin oleh Pjs. Gubernur Teguh Setyabudi.
Protes kini berdatangan salah satunya aktivis Nunukan, Edy Masran menilai hal tersebut sebagai bagian dari pencitraan politik.
“Artinya peliputan acara ini tidak oleh media independen maupun resmi dari humas,”terang dia (24/10/2020).
Dirinya menuturkan bahwa Pemprov Kaltara yang dipimpin oleh Pjs. Gubernur yang seharusnya menerima penghargaan itu secara resmi.
“Nampaknya tidak diberitahukan atau dilangkahi oleh Irianto Lambrie yang harusnya tidak berhak mewakili Pemprov Kaltara,”ungkap Edy
Pelanggaran fatal yang disengaja ini apakah sepengetahuan Pjs. Gubernur Teguh Setyabudi atau tidak, harus dijelaskan oleh bapak Teguh Setyabudi. Jika dilangkahi Pjs.
Edy masran berharap agar Plt Gubernur Kaltara harus mengusut jajaran ASN yang terlibat karena undangan penerimaan penghargaan itu pasti diterima melalui protokoler Pemprov.
“Kejadian penyalahgunaan kewenangan yang melanggar aturan dan bersifat fatal karena merusak iklim demokrasi yang jujur dan adil ini harus diberikan sanksi tindakan tegas dari Mendagri, Jika tidak maka ketidakpuasan yang timbul di tengah masyarakat karena diperlakukan tidak adil bisa berakibat buruk,”Pungkas Edy.**
