NUNUKAN-Tidak mau kalah dengan Desa lainnya, Pemerintah Desa Binusan Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara saat ini mulai mengembangkan potensi wisata hutan mangrove untuk meningkatkan jumlah wisatawan atau pengunjung.
Kepala Desa Binusan Rudi Hartono, S. Sos mengatakan, Saat ini kita sudah membuka lahan seluas enam hektare untuk mengembangkan wisata Mangrove, hal ini untuk memikat warga untuk bisa menikmati keindahan mangrove desa Binusan.
“Saat ini kita telah membangun jembatan dan pondok untuk singgah. Sementara pembangunannya baru mencapai 50 persen, ini kita kerjakan secara bertahap karena pandemi covid-19. Insya Allah tahun depan bisa dirampungkan,” Ujar Rudi, Rabu (20/5).
Lahan seluas 6 hektare yang berada di Sei Fatimah Desa Binusan merupakan lahan warga yang dihibahkan kepada pemerintah desa Binusan untuk disulap menjadi wisata mangrove.
” Lahan ini merupakan lahan hibah dari warga untuk kita kelola menjadi tempat wisata Mangrove, tempatnya sangat strategis kemudian Mangrove yang ada didalamnya beragam jenis,” ujarnya.
Pengelolaan wisata mangrove nantinya, kata Rudi akan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMD) dibantu dengan Warga yang akan kita berdayakan.
Rudi berharap pembangunan wisata mangrove yang dibangun pemerintah desa bisa memajukan desa Binusan dalam sektor pariwisata untuk menunjang Pendapatan Desa.
“Kita harap ini nantinya menjadi salah satu aset desa untuk menunjang Pendapatan desa Binusan dan menjadi tempat objek wisata untuk masyarakat Nunukan,”Harapnya. (**)