Enam Wakil Rakyat Ikuti Musrenbang Tingkat Kecamatan Sebatik Timur

NUNUKAN-Kecamatan Sebatik Timur melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), kegiatan tersebut dipimpin langsung Sekretaris Camay Sebatik Timur, Wahyudi Kawariyin, Rabu (12/2/20).

Musrenbang itu dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Nunukan, Burhannuddin dan anggota DPRD Komisi 1 Daerah Pemilihan (Dapil) 2, Andre Pratama, Hamsing, Hj Nadia, Hj Nikma dan Hj Nursan, Kepala Desa dan Masyarakat Sebatik Timur.

Bacaan Lainnya

Beberapa usulan dari hasil musrenbang tingkat Desa yang dibahas ditingkat Kecamatan tentunya menjadi Prioritas dan akan dikawal DPRD Nunukan hingga ke tingkat kabupaten. Hal itu dikatakan anggota Dprd Nunukan, Andre Pratama saat dihubungi Pembawakabar.com.

“Iya pasti kita akan perjuangkan, pertama di kecamatan Sebatik Timur dari kantor Camat itu berdiri hingga saat ini, belum ada Listrik PLN. Nah Inilah agenda kita bersama,” Kata Andre.

Dia bersama Anggota DPRD lainnya akan akan berkordinasi secara pribadi dengan pihak PLN dan dinas ESDM provinsi Kaltara terkait jaringan listrik yang belum ada di kantor kecamatan Sebatik Timur, karena menurut Andre listrik pln penting, karena sebuah pelayanan di kantor camat tanpa listrik itu tidak akan maksimal bahkan internet tidak akan bisa dipasang hingga berdampak dengan pelayanan-pelayanan kependudukan.

Kemudian, usulan dari Desa Sungai Nyamuk yaitu peningkatan jalan poros tembus menuju perumahan warga di RT 03 merupakan jalan poros yang mulai di padati kendaraan. Lalu Abrasi Pantai d desa Tanjung Aru, kebetulan juga ada kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-PRPKP) dan staffnya diacara musrembang, mereka telah menjelaskan bahwasanya tahun 2020 ini ada anggaran untuk pembangunan tanggul penahan gelombang.

“Anggarannya itu ada di PU provinsi dan juga rehabilitasi atau siring pinggir lautnya itu anggarannya ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi, anggarannya ditahun ini sekitar Rp. 51 miliar. Itu yang dijelaskan Pihak BPBD dan kita bersyukur sekali, tinggal menunggu tahapan lelang selesai,” Ujar Andre.

Lanjut Andre, di Desa Tanjung Harapan dan Bukit Indah irigasi dan normalisasi sungai, ini juga penting. Dari drainase yang mereka paparkan tadi tentang bagaimana mengolah air di saat hujan. Sebagai masukan saya agar terkoneksi antara perencanaan dinas pertanian dengan dinas PU bagian Pengairan, artinya jangan sampai elevasi irigasi primer atau sekunder berbeda dengan elevasi jaringan irigasi tingkat sawah ini tidak ketemu titik airnya dan akhirnya air menggenang di tengah-tengah, ini yang kami sampaikan tadi kepada Dinas PU.

Dia menyebutkan, Kita juga mengunjungi beberapa sekolah, salah satunya As Adiyah, dimana perlu adanya penambahan Ruang Kelas Belajar (RKB), karena selama ini mereka menumpang di rumah warga untuk belajar mengajar.

Perlu digaris bawahi, bahwa saya sangat mengapresiasi keempat kepala desa karena apa yang diusulkan ke kami itu sangat prioritas dengan skala besar, artinya kebutuhan-kebutuhan yang Rp. 150 juta kebawah itu dapat ditangani oleh Dana Desa mereka.

“Ini yang harus kita apresiasi kepada mereka, setelah ini akan dilakukan forum SKPD di bulan Maret, kemudian ke tahap musrembang kabupaten di bulan maret. Kami harap ada perwakilan dari kecamatan Sebatik Timur mengikuti nanti di forum SKPD ataupun musrembang tingkat kabupaten hingga ini akan kita kawal sama-sama hingga masuk ke RKPD, sebenarnya usulan kita banyak, namun kami minta agar dari semua usulan agar yang diusulkan yang lebih prioritas karena mengingat kondisi anggaran daerah,”Demikian Andre.

Reporter: Dhin

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan