Tarakan – Usai resmi merubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menjadi RSUD dr. H. Jusuf SK beberapa waktu lalu, kini Gubernur Zainal A. Paliwang melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara RSUD dr. H. Jusuf SK dengan Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita tentang jejaring rujukan pelayanan, pengembangan layanan dan sumber daya manusia (SDM) serta penelitian dibidang jantung dan pembuluh darah pada Kamis (9/12/2021).
“Kami menyambut baik terselenggaranya program ini karena masyarakat Kaltara juga sudah sangat menunggu kegiatan pengobatan jantung, oleh karena itu kami sangat membutuhkan dukungan dari kementerian terhadap rumah sakit ini. Mudah-mudahan bisa segera terbangun dan operasionalnya berjalan, saya yakin negara tetangga pun akan datang berobat di sini,” ujar Gubernur Zainal.
“Jadi pasien tidak perlu jauh-jauh ke tempat lain karena kita juga sudah siap, tapi sambil berjalannya pembangunan kita akan mendidik beberapa dokter ahli, perawat, maupun tenaga medis lainnya yang berhubungan dengan ilmu jantung ini. Semua harus berbarengan, begitu rumah sakitnya jadi SDM juga sudah siap,” sebut orang nomor satu di Kaltara tersebut.
Menurutnya, program terkait jejaring rujukan pelayanan melalui pengembangan pelayanan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diinisiasikan oleh Kementerian Kesehatan dengan kerja sama melalui Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita harus segera diwujudkan, hal ini karena penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia.
“Jadi tadi kita sudah berupaya dengan melakukan kerja sama bersama Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Kementerian Kesehatan juga sangat mendukung sehingga kita harap ini bisa segera terealisasikan,” harapnya.
Selain itu, dengan ditandatanganinya perjanjian ini akan dibangun infrastruktur yang memadai sebagai penunjang pelayanan kepada pasien penyakit jantung. Tentunya dibarengi SDM yang sudah siap dan mumpuni untuk pelayanan maksimal.
“Disini (RSUD, red) akan dibangun fasilitas bedah jantung, jadi pasien-pasien kita di Kaltara tidak perlu jauh-jauh ketempat lain karena disini sudah siap,” kata mantan Wakapolda Kaltara ini.
“Kita akan mendidik beberapa tenaga ahli, perawat dan dokter yang berhubungan dengan operasi jantung. Begitu selesai ini rumah sakit SDM sudah siap, jangan sampai runah sakit untuk pelayanan jantung sudah siap tenaga medisnya tidak siap malah alatnya akan rusak,” pungkasnya.
Di sisi lain, Liliek Marhaendro Susilo selalu perwakilan Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tujuan kerja sama ini dilakukan adalah demi menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung.
“Saya sangat bangga dan bersuka cita sekali karena dapat bertemu dengan Bapak Gubernur, saya berpengalaman melakukan kerja sama ini dengan rumah sakit lain di seluruh Indonesia. Dari situ saya melihat jika gubernurnya turut aktif, rumah sakit di wilayah tersebut juga akan cepat mengalami kemajuan,” bukanya.
Melihat adanya usaha lebih yang ditunjukkan oleh Gubernur Kaltara dalam memberi kualitas pelayanan yang baik, ia mengaku bahwa pihaknya akan membantu mendidik dokter spesialis jantung dan ners agar dapat membantu dalam intervensi kardiovaskular.
“Setelah intervensi kardiovaskular ini sudah dikatakan cukup, maka kita akan mulai melanjutkan bedah jantung kardiovaskular. Kalau intervensi kita mendidik dua profesi ini, maka akan menentukan pelayanan ke depannya karena ada keterkaitan keduanya,” beber Liliek.
Ia yakin bahwa dengan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta keseriusan Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dan Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Jusuf SK ini dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kaltara. (saq/dkisp.kaltara)