NUNUKAN-Pagelaran Festival Adat Tidung Iraw Boreno Bersatu yang dilaksanakan di rumah adat Tidung desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabuapten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Maret 2020 lalu, akan dilaksanakan setiap tahunnya di bulan oktober.
“Iraw Borneo Bersatu yang pertama kali kami laksanakan pada bulan maret 2020 lalu, akan menjadi acara tahunan. Namun untuk pelaksanaannya bersamaan berbarengan dengan perayaan Hari ulang tahun Kabupaten Nunukan pada bulan Oktober di tahun 2021,” kata Haji Sura’i Kordinator Lembaga adat suku Tidung Kabupaten Nunukan, selasa (6/10).
Kegiatan yang menampilkan seni budaya khas suku Tidung ini yang menampilkan empat negara serumpun dari Indonesia, Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam akan dilaksnakan berturut-turut dua kali lagu untuk mendapatkan agenda tetap di Pemda Nunukan.
“Kami akan berusaha untuk mengelar festival ini setiap tahunnya agar menjadi agenda] atau kalender tetap di Pemda Nunukan. Sesuai informasi Kadis Pariwisata dan Olahraga pemkab Nunukan untuk mendapatkan agenda itu harus melakukan kegiatan Iraw borneo bersatu secara berturut-turut sebanyak 3 kali, Selanjutnya di kegiatan ke empat akan diupayakan untuk mendapatkan pendanaan dari dana Alokasi Khusus (DAK) yang ada di Kementerian Pariwisata melalui Dinas pariwisata Nunukan,” jelasnya.
Dia menyebutkan kegiatan ini sangat didukung banyak orang mapun Instansi Pemerintah, salah satunya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah desa Provinsi Kaltara.
“Beliau mendorong dan mensupport agar event ini dilaksanakan setiap tahun dan diusulkan menjadi event tahunan pemerintah daerah dan disupport Pemprov Kaltara,” bebernya.
“Kami akan berusaha untuk tahun depan di 2021 kami akan melaksanakan event ini dan memohon semua pihak, khusunya media di Nunukan untuk membantu kami untuk mempublikasikan kegiatan kami ini slaam tiga kali berturut-turut. Sehingga orang lebih tahu dan semua teman-teman dari perusahaan yang bergerak dibidang usaha dan berkegiatan di wilayah hukum adat tidung Kabupaten Nunukan, kiranya dapat mendukung pembiayaan kegiatan kami ini yang masih ada dua kali kegiatan lagi yang harus kami laksanakan untuk mendapatkan agenda tahunan di pemkab Nunukan yang menjadi tujuan wisata di kabupaten Nunukan Kalimantan Utara,”bebernya.
“Menginggat Iraw borneo bersatu ini melibatkan tiga negara serumpun yaitu Malaysia, Filipina dan Brunai Darussalam tentunya kami juga memohon dukungan dari pihak aparatur negara dari Imigrasi, TNI Polri dan bea cukai serta intansi terkait kiranya dapat membantu dan memberikan kelonggaran untuk mendatangkan tamu dari luar negara,” pungkasnya.**