BONE-Hadinya Mini market Modern menjadi sarana yang sangat tepat untuk berbelanja, Namun kehadirannya Mini Market tersebut berdampak kepada Pedagang kecil.
Dampaknya mulai terasa bagi pedagang kecil. Seperti pedagang-pedagang yang yang berada didepan rumah sakit Tenriawaru mulai tidak populer lagi, kini masyarakat mulai beralih ke Mini market sehingga Pedagang kaki lima perlahan-lahan mulai mengalami kemerosotan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pembawakabar.com dari seorang pejabat berinisial HN, Sabtu (30/11/19) mengatakan, rencananya Minimarket ala modern tersebut akan dibuka di beberapa kecamatan, diantaranya kecamatan Cina, kecamatan Barebbo, kecamatan Salomekko. Saat ini yang telah dibuka di kecamatan Tanete Riattang Barat, Kecamatan Tanete Riattang dan kecamatan Sibulue yang kini mulai perlahan-lahan menggeser pedagang kecil.
“Pengusaha mini market modern ini semakin berani dengan hanya bermodalkan izin dari pusat langsung membuka usahanya di Bone, setelah didatangi oleh satuan polisi pamong praja baru mengurus izinnya di kabupaten,” Imbuhnya menunjukkan dua bangunan minimarket modern.
Dikatakannya, Mini Market yang belum keluar izinnya beberapa waktu lalu didatangi oleh Satpol PP, Bone minimarket AL di Jalan Andi Malla Tanete Riattang dan di dekat kantor kelurahan Bulu Tempe.
Kehadiran Mini Market itu membuat APKLI Kabupaten Bone angkat bicara.
Iwan Hammer Ketua DPD APKLI saat ditemui menyesalkan kepada para pemangku kebijakan di Kabupaten Bone. “Kita sangat menyayangkan hal ini dibiarkan dan tidak ada evaluasi terhadap kehadiran Minimarket tersebut di kabupaten Bone, karena ini akan menjadi masalah dikemudian hari. Seharusnya pemegang kebijakan turun ke bawah dulu melihat langsung ke masyarakat serta melibatkan pedagang kecil untuk surveynya,” Katanya.
Dia menegaskan, Jangan sampai ada oknum yang bermain tanpa memikirkan dampak negatifnya dan hanya menguntungkan kepentingan pribadinya.
“Ini perlu mendapat perhatian serius, apalagi sekarang kita bisa melihat sendiri minimarket modern seenaknya hadir didepan pasar tradisional,”jelasnya
Muh.Ishaq Hammer
