NUNUKAN-Warga Kampung Baru Kelurahan selisun, Kecamatan Nunukan Selatan dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria gantung diri di sebuah pondok kebun di lorong Hj. Maisah.
Mayat Pria berinisial F (36) pertama kali ditemukan warga berinisial L, yang hendak memasang kabel di kebun miliknya. Saat itu L naik ke atas pondok dan melihat mayat F dengan kondisi leher terikat di tiang pondok, Sabtu (16/7).
Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto melalui Kasi Humas Polres Nunukan Iptu Susilawati menerangkan, penemuan mayat F pertama kali ditemukan warga dan melaporkan ke piket siaga Satreskirim.
“Setelah menerima laporan tersebut, tim langsung melakuan olah TKP di lokasi tersebut. Dari hasil olah TKP mayat tersebut meninggal karena gantung diri,” ujar Iptu Susilawati.
Dia menambahkan dari keterangan saksi yang merupakan pemilik lahan berinisial W menerangkan jika korban F sudah beberapa hari menumpang tinggal di pondoknya.
“Menurut keterangan saksi hanya menumpang di pondok kebunnya dan dari cerita korban kepada pemilik lahan informasinya dipicu masalah keluarga. Saat kejadian pemilik lahan tersebut berada di kandang ayam miliknya yang jaraknya 100 meter dari pondok tersebut,”
“Sedangkan keterangan dari saksi L, hanya mengenal pemilik lahan. Dia datang karena dipanggil untuk dimintai memasang kabel listrik di pondoknya, saat itu saksi L melihat mayat F tergantung di tiang pondok tersebut. Karena ketakutan saksi ini langsung berlalri dan menyampaikan hal tersebut kepada pemilik lahan,” tambahnya.
Setelah dievakuasi dan dilakukan Visum Et Repertum (Ver) di RSUD Nunukan, hasilnya mayat F meninggal karena gantung diri.
“Itu meninggalnya sudah 6 jam dan hasil Ver RSUD Nunukan yang kita terima, korban melakukan bunuh diri dengan gantung diri. Sementara Mayat F telah disemayamkan di rumah W, tokoh Maumere yang merupakan pemilik lahan di Jl. Selisun,”pungkasnya.
Untuk dikethaui, Mayat F ditemukan gantung diri mengunakan seutas tali berwarna biru, mengunakan kaos berwarna biru putih dan celana jeans biru. (**)