NUNUKAN-Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata, terutama di wilayah terpencil, pemerintah daerah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu langkah penting adalah memberikan subsidi ongkos angkut (SOA) barang dan penumpang ke daerah yang sulit diakses, seperti Krayan dan Lumbis Hulu.
Langkah ini dimaksudkan untuk menekan disparitas harga antara wilayah desa, terutama di pedalaman, dan perkotaan.
Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menjelaskan sejak tahun 2017 hingga 2024, pemerintah daerah telah mengalokasikan subsidi ongkos angkut penumpang udara mencapai Rp 46,211 miliar. Selain itu, program subsidi ongkos angkut barang ke daerah terpencil juga terus diupayakan, dengan total yang tercatat mencapai Rp 9,770 miliar selama periode yang sama.
Program subsidi ini diharapkan dapat menjadi prioritas hingga infrastruktur penghubung antar wilayah dapat diwujudkan.
“Dengan adanya infrastruktur yang memadai, konektivitas dan distribusi barang serta jasa bagi masyarakat akan semakin baik dan lancar. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil,”kata Laura.
“Melalui berbagai upaya ini, diharapkan pemerataan pembangunan dan kemakmuran dapat tercapai, sehingga seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali di daerah terpencil, dapat menikmati hasil pembangunan,”pungkas Bupati Laura.(Adv)