Peringatan HANI, Hanafiah: Perangi Narkoba Harus di Lakukan Bersama-Sama

NUNUKAN, Pembawakabar.com- Wakil Bupati Kabupaten Nunukan H Hanafiah, SE, M.Si menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Lantai IV Kantor Bupati, yang digelar secara virtual oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Senin (28/6).

Peringatan HANI secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin dan dihadiri Kepala BNN Reinhard Petrus Golose serta undangan.

Bacaan Lainnya

Acara yang mengangkat tema, War on Drugs yang artinya Perang Melawan Narkoba di Era Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Bersih Narkoba ini, BNNK Nunukan juga memberikan penghargaan yang diserahkan langsung Wakil Bupati Nunukan kepada perwakilan Instansi yang Mandiri dalam melakukan aksi deteksi dini.

Wakil Bupati Nunukan Hanafiah mengatakan, di peringatan HANI merupakan suatu simbol untuk kita melakukan sinergitas dengan lembaga yang menanggani peredaran Narkoba, tentunya kita harus bisa mengatasi persoalan yang terjadi di Masyarakat kita dengan memberikan sosialisasi atau hal yang positif.

Kita harus mendukung dan meminta partisipasi semua pihak baik Tokoh Masyarakat, Lembaga-Lembaga NJO, sebab jika Narkoba ini di tanggani sendiri oleh institusi resmi tentu tidak bisa karena sumber daya manusianya, jangkauannya sebab Kabupaten Nunukan sangat luas dengan penduduk yang tersebar

“Kita memang membutuhkan gerakan bersama untuk perangi narkoba, karena tanpa kebersamaan dan partisipasi yang kuat dari seluruh elemen pasti sulit kita mengurangi angka peredarannya di Kabupaten Nunukan,” Kata Hanafiah.

Disinggung soal penyekatan dan kebersamaan yang selama ini digaungkan untuk perangi Narkoba, namun masih maraknya peredaran sabu di Kabupaten Nunukan, Hanafiah menyebutkan akan membuat satu skema rencana untuk mengatasi persoalan narkoba, disamping kita melakukan pencegahan melalui ketua RT. Jadi bagaimana ketua RT ini melalukan pendekatan dan menjaga masyarakatnya yang terindikasi mengunakan narkoba agar untuk segera dilaporkan, sehingga yang bersangkutan bisa di rehab.

“Jangan sampai masyarakat terjebak terhadap persoalan hukum.  Jadi kita harapkan masyarakat yang mengunakan barang haram tersebut tolong dihentikan dan mari dengan kesadaran tinggi apabila melihat atau mengunakan untuk melaporkan ke BNNK untuk direhab, karena rehab merupakan jalur yang terbaik untuk dilakukan,”tuturnya.

Dia menegaskan, Jika ada Aparatur Sipil yang terindikasi mengunakan Narkoba tentu kita tetap mengikuti pedoman atau aturan yang sudah ada.

“Kita berharap kedepannya ASN bisa dilakukan tes urine secara bertahap dan rutin secara ketat, sehingga dapat terdeteksi secara dini dan memungkinkan untuk mengikuti rehabilitasi. Mudah-mudahan tidak diberhentikan,” imbuhnya.

Hanafiah juga menuturkan, Kepala BNNK Nunukan juga menyarankan untuk dibangun rumah rehabilitasi bagi pecandu, karena untuk merehab masyarakat kita itu sangat jauh dan hal itu juga yang kemungkinan membuat masyarakat untuk tidak ingin direhabilitasi, dan Pemerintah Nunukan sudah memberikan lahan kepada BNNK untuk dibangun Kantor sekaligus pusat rehabilitasinya.

“Lahannya ada di dekat kantor Imigrasi, untuk nantinya di bangun kantor dan fasilitas pendukung lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, bagi yang menerima penghargaan, Hanafiah mengharapkan tetap dipertahankan prestasinya dan menjaga juga terus melanjutkan program yang telah dilaksanakan.

“Harus dipertahankan dengan meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai salah satu anggotanya terkena narkoba. Mereka harus berupaya untuk terus menerus mencegah, tetapi pengguna akan terus meningkat jika tidak ada pengawasan dari semua lini dan wajib untuk di laporkan,” pungkasnya. (*)

[jetpack-related-posts]