NUNUKAN- Kebutuhan gas Elpiji tiga kilogram di Kabupaten Nunukan menjadi Perosalan, sebab beberapa minggu lalu kelangkaan elpigi di Nunukan sangat di rasakan Masyarakat.
Kelangkaan gas elpiji yang diperuntukkan untuk masyarakat Miskin ini di karenakan pengiriman yang terhambat karena cuaca dan memasuki lebaran idul fitri 1442 H. Karena itu PT Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Nunukan melakukan operasi pasar gas elpiji di dua Kelurahan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (17/5).
Dalam kegiatan operasi pasar gas Elpiji PT Pertamina menyediakan sebanyak 560 tabung yang dibagikan dengan masyarakat kurang mampu di Kelurahan Nunukan Tengah dan Kelurahan Nunukan Timur dengan harga HET Rp.16.500,-
Sales Brands Manajer Rayon V Kaltimut, Azri Ramadan menuturkan, kelangkaan tersebut alasannya, Kapal tidak bisa mengangkut dari Balikpapan menuju Nunukan akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung. Kita
“Masalahnya pengiriman dari Kaltim ke Nunukan hal ini karena kondisj cuaca. Memang kami akui itu jadi penyebab kelangkaan disini,” ujarnya.
“Kegiatan Operasi pasar ini kita lakukan di kelurahan Nunukan Tengah dan Kelurahan Nunukan Timur, sesuai dengan laporan yang kita terima, di dua kelurahan ini yang mengalami kelangkaan gas elpiji bersubsidi ini,” tambahnya.
Lanjutnya, Operasi pasar kita lakukan atas permintaan pemkab Nunukan, melalui kelurahan dan teknis dilapangan dalam pendistribusian melalui ketua RT sesuai kupon yang di sediakan.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Kemudian Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Nunukan Muhtar menyatakan, dua kelurahan yang menjadi tempat operasi pasar gas elpiji bersubsidi ini berhubung kedua kelurahan ini yang dilaporkan langka.
“Untuk Kelurahan lainnya mengakui aman saja, hanya dua saja kelurahan yang mengalami kelangkaan. Namun kita optimis untuk kedepan dipastikan aman, setelah pihak pertamina dan perusahaan Kayan Lestari melakukan kontrak kerjasama, sehingga pengisian tabung nanti di lakukan di kota Tarakan,” pungkasnya.
