NUNUKAN-Sebuah Kapal Motor KM. Al Sakhi berukuran sedang yang mengangkut sawit tenggelam akibat kebocoran di bagian belakang Kapal, di kawasan perairan Sei Ular Nunukan, tepatnya di depan Pos Kaca, Jumat (3/6). Namun berkat bantuan Satuan Polair Polres Nunukan KM. Al Sakhi berhasil di evakuasi dan dibawa ke Pos Sei Ular.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena awak kapal berhasil menyelematkan diri dan ditolong oleh Speedboat yang melintas di Pos Kaca.
Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto melalui Kasi Humas Polres Nunukan Iptu Supriadi dalam keterangan tertulis membenarkan kejadian tersebut.
“Memang benar ada kapal motor bermuatan sawit itu tenggelam karena tiba-tiba ada kebocoran di bagian belakang kapal. Awak kapal berhasil selamat bersama Kapal, muatan berupa sawit hanyut terbawa arus,” kata Iptu Supriadi.
Tenggelamnya KM. Al Sakhi tersebut diketahui saat mengangkut kelapa Sawit 14 ton dari Sebuku menuju Sei Ular, diakibatkan kebocoran di bagian belakang kapal hingga menyebabkan kapal oleng ke kiri dan tenggelam. Setelah ABK menguras air laut yang masuk dengan Alkon, kapal dapat dievakuasi dan dapat kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Sei Ular.
Supriadi menyebutkan, kejadian itu terjadi pada Jumat (3/6) sekitar pukul 09.15 wita, di mana kapal tersebut berangkat dari Sebuku pada hari Kamis 2 Juni 2022, sekitar pukul 04.00 wita menuju Sei Ular, namun sekitar pukul 10.00 Wita terbawa arus hingga ke Pos Sei Kaca. Kemudian pada pukul 16.00 wita Kapal mulai mengalami kebocoran.
“Saat air masuk ke dalam kapal, nahkoda kapal berusaha merapat ke pinggir tepat nya di Pangkalan Seruyung. Setelah Kapal merapat ke pinggir nakhoda kapal meminta bantuan untuk di datangkan satu unit Alkon agar dapat menguras air yang berada di dalamnya. Pada pukul 17.00 Wita setelah air di dalam kapal terkuras dan menganti oli mesin, kapal melanjutkan perjalanan menuju Sei Ular,” terangnya, Sabtu (4/6).
“Saat berlayar kapal tidak di lengkapi dengan surat surat berlayar, Posisi kapal saat ini sudah naik ke permukaan air, dan sementara dilakukan pengamanan di pos Sei Ular. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian materil sekitar kurang lebih Rp70 juta,” ungkap Supriadi.(*)