NUNUKAN-Kegiatan Fashion Week yang akan digelar di Kabupaten Nunukan menjadi pro dan kontra. Polres Nunukan akan melakukan kordinasi dengan instansi terkait yang akan mengelar kegiatan tersebut untuk melihat konsep kegiatan yang akan dilakukan.
Berdasarkan informasi yang beredar, kegiatan fashion week Nunukan akan digelar di Alun-alun Nunukan, selayaknya Citayam Fashion Week (CFW) yang belakangan ini tengah viral dengan berbagai busana unik yang dikenakkan untuk berjalan di cross zebra.
Adanya rencana kegiatan Nunukan Fashion Week yang akan digelar di Alun-alun, Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadiyanto saat ditemui awak media menerangkan untuk sementara pihaknya masih mengkaji terlebih dahulu dan akan berkordinasi dengan instansi yang melakukan kegiatan tersebut.
“Kita masih mau kaji dulu dan berkordinasi dengan instansi tersebut terkait dengan pelaksanaannya. Kita ingin tahu dulu konsepnya seperti apa bentuk kegiatannya, kalau sejenis peragaan busana saja seperti di Jakarta biasa, tetapi kalau konsepnya di jalan menganggu kamtibmas ini yang akan kita lihat dulu,” ujar Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto, Jumat (5/8).
Apakah mesti di Alun-alun? tanyanya, coba dibuat di GOR di dalam dilakukan peragaan busana kan tidak menganggu aktivitas di jalan dan tetap melakukan protokol kesehatan.
“Makanya kita mau dengar dari pihak panitia dan bentuk kegiatannya seperti apa. Mau menampilkan pakaian budaya atau apapun namanya kalau di jalan raya sangat beresiko dan itu tidak mungkin. Coba bandingkan pernahkah ada yang komplain peragaan busana dari perancang-perancang itu, tidak ada karena mereka melakukan sesuai tempatnya bukan di jalan,” tuntasnya. (**)