NUNUKAN-Pemerintah Desa Binusan terus melakukan perbaikan untuk pembangunan Pelabuhan Jetty di Sei Fatimah.
Sebelumnya Pelabuhan Jetty telah ditinjau dan survey, namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai perizinan.
Kepala Desa Binusan, Rudihartono, S. Sos saat ditemui, Minggu (11/6) mengatakan, terkait ijin bongkar muat di pelabuhan Jetty Binusan, Pemerintah Desa berharap perijinan atau legalitas kelayakan pelayaran dari kementerian perhubungan, Pemprov Kaltara dan Pemda Nunukan dapat membantu.
“Pemerintah desa Binusan sebagai Desa yang ingin menjadi desa mandiri yang memiliki potensi di industri pertanian dan perikanan serta wisata, dan pelabuhan jetty yang sangat membantu para pengusaha batu gunung dan rumput laut,” ujar Rudi.
Dia menerangkan, masyarakat dan Bumdes Binusan Sejahtera sangat mendukung dan menginginkan pelabuhan Jetty desa Binusan menjadi pelabuhan yang resmi bukan ilegal, oleh karena itu kami Pemerintah Desa Binusan mengharapkan Pemerintah Pusat, Provinsi dan daerah dapat membantu dalam pengurusan izin tersebut.
“Kami Pemerintah desa Binusan tahun ini tentu menginginkan menjadi desa yang mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa melalui Jasa Pelabuhan jetty dan wisata Mangrove, dan ini juga sebagai target kita menjadikan desa Binusan untuk menjadi desa Binusan yang mandiri,”terangnya.
Rudi mengaku optimis melalui program desa yang disertai kerjasama masyarakat Desa Binusan dan mengoptimalkan peranan Bumdes, beberapa bidang baik di pertanian dan perikanan, Wisata juga pelabuhan jetty mampu menjadikan desa Binusan yang mandiri dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat Binusan.
“Kita optimis pasti jika ini semua berjalan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di desa Binusan,” pungkasnya. (Red)