NUNUKAN-Empat Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang berada dibangsal isolasi RSUD Nunukan dinyatakan Positif mengidap virus corona Disease (Covid-19).
Direktur RSUD Nunukan, dr Dulman, Sp. Og saat dikonfirmasi via telepon membenarkan Keempatnya positif.
“Keempatnya Positif, namun kita berharap Masyarkat jangan panik atau resah, karena kepanikan ketakutan kekhawatiran itu dapat menurunkan imunitas, ketika imunitas turun rentas terserang penyakit,” jelas Dulman, Rabu (1/4).
Dia menambahkan, sering menjaga kebersihan dan kesehatan, Sering-sering cuci tangan usai menyentuh benda atau barang serta menjaga Kebugaran tubuh.
” Tubuh harus sehat, olahraga yang teratur, makan yang seimbang dan istirahat yang cukup, tidak usah lagi keluyuran kalau dirumah,” Kata Tambahnya.
Hal yang terpenting kata dr Dulman menjaga area wajah, karena Penyebarannya yang ada di wajah Mata, Hidung dan Mulut.
” Penyeberannya Covid-19 itu 95 persen melalui tangan sebagiannya melalui udara, jadi tangan itu harus selalu dijaga kebersihannya. Cukup cuci tangan dengan sabun karena virus itu lemah kena air atau matahari itu virusnya mati.
hanya ketika sudah masuk dimata, hidung dan mulut yah sudah virus itu akan berkembang biak dan menimbulkan masalah.
“Jadi lakukan sosial distancing, jangan berkumpul, saat batuk atau bersin gunakan masker dan Periksakan ke dokter. Kemudian batuk atau bersin lakukan etika yang benar, jangan asal karena percikan dari batuk dan bersin jika kena ke organ diwajah kita itu bisa menyebabkan penularan atau melekat dibenda itu bertahan virusnya karena disitu
kelenjar liur, saat disentuh dan kita memegang tiga organ diwajah itu langsung menular,”jelasnya.
Dulman juga menyampaikan, kepada masyarakat tolong janganlah membuat keramaian, ikuti himbauan aparat dan pemerintah.
“Tolonglah bahwa berpikir saat ini kita pandemi jangan membuat keramaian, diam diri dirumah itu lebih bagus. Dekatkan diri kepada yang maha kuasa, sholat lima waktu,” ungkapnya.
Namun Dulman mengatakan, meskipun empat yang dinyatakan Positif dalam isolasi dan perawatan, teman-teman pasien lainnya harus dicari.
“Informasinya yang saya dengar empat pasien ini ada temannya beberapa orang, itu harus dicari dan kita lakukan isiolasi,”Turutnya.
Lalu yang mengunakan sosial media, gunakan sosmed yang bijak jangan asal posting yang membuat panik masyarakat, posting yang bisa membantu pemerintah dan aparat, demikian Dulman. (**)
