NUNUKAN-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan Hj Nikmah akan meneruskan keluhan warga Desa Bukit Harapan kepada Direktur PDAM Tirta Taka.
Dia mengungkapkan jika keluhan tersebut merupakan suatu yang perlu disampaikan ke Pihak PDAM Nunukan.
Meski begitu, dirinya telah lebih awal menyampaikan melalau pesan via Whatsapp, akan tetapi Politisi Hanura ini berkeinginan mendatangi langsung Direktur PDAM, sehingga permasalahan yang terjadi dapat dijelaskan dan dipahami pihak PDAM Nunukan.
“Saya sudah teruskan berita yang kemarin ke Direktur PDAM kemarin dan beliau juga merespon dengan baik dan akan segera melakukan evaluasi. Namun nanti saya akan langsung ke kantornya untuk meminta penjelasannya seperti apa solusinya,” ungkap Hj Nikmah, Kamis (31/3).
Ia menuturkan, keluhan warga Desa Bukit Harapan terkait banjir kiriman luapan Bendungan Lapri tidak sampai masuk ke rumah mereka namun mengganggu aktivitas lantaran seluruh badan jalan tertutupi air.
“Rumah warga itu rata-rata tinggi semua, jadi tidak sampai masuk ke rumah. Tetapi untuk rumah ibadah yang posisinya lebih rendah itu pasti kebanjiran,” terang Hj Nikmah.
Dia menuturkan, hampir setiap saat curah hujan tinggi, kampung mereka akan kebanjiran. Apalagi jika pintu pembatas pada bendungan tidak segera dibuka, maka sudah bisa dipastikan sungai yang mengairi Bendungan Lapri ini akan meluap.
“Jadi, kemungkinan petugas pemantau volume bendungan yang terlambat membuka palka karena akses jalan yang sangat buruk atau mungkin memang bendungan ini tidak mampu menampung debet air yang debitnya tidak sesuai speksifikasi bendungannya saat hujan,” jelas dia.
Nikmah berharap, pihak PDAM Tirta Taka membenahi kinerja mereka mengatasi luapan tersebut, termasuk memberikan sambungan air bersih bagi warga yang berada di desa Bukit Harapan.
Anggota Komisi I bidang Pemerintahan ini mengungkapkan jarak antara Bendungan Lapri dan pemukiman warga di Desa Bukit Harapan berjarak 3 km. “Jadi, mereka meminta pihak PDAM bisa memasang jaringan pipa distribusi ke desa mereka, agar warga juga bisa menyambung ke rumah mereka,” sebut Hj Nikmah.
“Saya berharap, aspirasi masyarakat ini bisa segera direalisasikan oleh pihak PDAM sehingga bisa memberi kemudahan kepada warga Desa Bukit Harapan mengakses air bersih dan PDAM juga memperoleh manfaat,” pungkasnya. (*)