Buka Festival Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 2, Begini Harapan Wabup Hanafiah

NUNUKAN, Pembawakabar.com-Wakil Bupati (Wabup) Nunukan H. Hanafiah membuka festival Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 2, di Rumah Adat Tidung Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu (27/11).

Pembukaan festival Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 2 ini dihadiri Bupati KTT Ibrahim Ali, Wakil Bupati Malinau serta pemangku adat.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, H. Hanafiah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tana Tidung dan Wakil Bupati Malinau yang menyempatkan waktunya untuk menghadiri IRAW Tidung Borneo Bersatu II.

“Semoga kehadiran bapak berdua bisa menambah semangat IRAW Tidung Borneo Bersatu II ini,” Katanya.

Ia juga berharap, dengan terselenggarannya IRAW Tidung Borneo Bersatu II ini, masyarakat dan pemerintah lebih bersinergi melangkahkan kaki dan menyatukan gerak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Nunukan yang diincludkan dengan pelestarian adat dan budaya Tidung.

“Saya berharap agar adat dan budaya dilestarikan, karena adat dan budaya merupakan kekayaan tersendiri yang merupakan asset yang sangat berharga. Dengan adanya budaya ada hikmah yang dapat dipetik dan dijadikan nilai dalam kehidupan manusia, begitupun dalam budaya mengandung tata krama, dalam budaya mengandung nilai dan norma,”

“Dalam budaya juga terdapat jalinan silatuhmi sehingga dengan adanya budaya, tata kehidupan masyarakat yang berkualitas dapat tetap terjaga,” paparnya.

Hanafiah menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Nunukan terus berupaya agar adat dan budaya tetap lestari sebagai contoh dengan penyelenggaraan IRAW Tidung Borneo Bersatu II di rumah adat Tidung yang dibangun menggunakan APBD melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai komitmen pemerintah dalam menjaga khasanah budaya.

“Pemerintah Daerah menyadari betul bahwa melestarikan budaya adalah bagian dari upaya untuk menjaga generasi bangsa ini agar tetap mengingat dan mengajarkan norma-norma positif warisan leluhur yang secara tidak langsung dapat mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Nunukan ini,” ungkapnya.

Pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Nunukan juga terus mengawal berkembangnya pariwisata di Kabupaten Nunukan, khususnya Desa Binusan yang merupakan salah satu destinasi pariwisata.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Nunukan akan siap mendukung kegiatan IRAW dapat dipertahankan dan bahkan mengusulkannya dalam even nasional Kementerian Pariwisata.

“Kegiatan IRAW Borneo Bersatu II ini tidak berlalu begitu saja, akan tetapi dapat mempererat jalinan silaturahmi khususnya masyarakat Tidung yang hadir pada kesempatan ini. Terlebih, saat ini juga hadir masyarakat Tidung dari berbagai lima Provinsi di Kalimantan bahkan dari dalam maupun luar negeri,” ucapnya.

Wabup Hanafiah di akhir sambutannya menyapa seluruh peserta yang hadir dengan bahasa Tidung mengucapkan “Selomot sumpur dangan gaka, sisoi ago mutu bais Kiyo?” yang berarti “selamat pagi saudara, apa kabar baik saja?

” Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 2 kesempatan langka yang seharusnya dijadikan manfaatkan untuk saling bertukar pikiran, menggali informasi dan sejarah serta berdiskusi dalam rangkaian silaturahmi yang hangat, terlebih dari itu, semoga kegiatan ini dapat menyatukan persepsi pemahaman masyarakat Tidung guna tetap lestarinya dat dan budaya. Kepada Panitia dan segenap perangkat Desa Binusan agar sebisa mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh rombongan yang hadir, “Pungkasnya. (Suk/*)

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan