NUNUKAN-Keluhan demi keluhan disampaikan masyarakat RT 31 Kampung Timur, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, dalam Penjaringan Aspirasi Masa Persidangan II tahun 2021-2022 yang gelar anggota DPRD Nunukan Robinson Totong, Senin malam (28/3).
Kegiatan ini dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta warga Kampung Timur. Dimana dalam Reses tersebut, beragam persoalan yang disampaikan oleh Masyarakat diantaranya Infrastruktur dan penerangan lampu jalan.
Dalam reses itu, Robinson Totong tampak sangat antusias mendengarkan usulan dan harapan masyarakat akan bekerja keras agar aspirasinya dapat berjalan dengan baik.
Dia juga menjelaskan kepada masyarakat Kampung Timur, ketika musrembang tingkat kecamatan kemarin di awal Maret, telah menyampaikan salah satu prioritas di Kelurahan Nunukan Barat adalah pembangunan jalan dari Kampung Timur menuju Stadion Sungai Bilal dan itu harus masuk dalam RAPBD untuk tahun 2023.
“Kalau tahun 2022 yang tidak dapat dikerjakan karena alasan prioritasnya, pertama jalan ini adalah jalan yang mendekatkan masyarakat baik yang ada di Kampung Timur maupun wilayah Persemaian Nunukan Tengah, Nunukan Barat RT 31, RT 14, RT 29 belum lagi RT 20, RT 5, RT 6 Nunukan Tengah.Akses jalan menuju ke rumah sakit kalau kita melalui jalan ini hanya kurang lebih 3 km,” jelas Robin.
“Jika pemerintah daerah tidak punya anggaran untuk mengaspal, setidak- tidaknya pengerasan, supaya jalannya bisa lebih mudah dilalui. Kalau dipikir jalan yang dibangun di 2021 kemarin di atasnya kampung timur ini kalau dikatakan lebih prioritas, lebih prioritas jalan kampung timur ini,”tambahnya.
Seharusnya pemerintah kalau mengatakan pembangunan itu berdasarkan skala prioritas, yang mana sebenarnya prioritas mendekatkan sekian ribu masyarakat yang berdomisili di Nunukan Barat dan Nunukan Tengah, untuk bisa lebih dekat mengakses fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit.
‘Saya tahu, apa yang menjadi keluhan warga Kampung Timur, khususnya saudara- saudara saya, bapak ibu semua yang ada di Kampung Timur ini, saya pun merasakannya karena saya juga tinggal di Persemaian,” tegasnya.
Kami sebagai anggota DPRD hanya menyerap aspirasi saat ini tapi tidak diberi anggaran aspirasi, tidak sama dengan periode- periode yang lalu ada anggaran dana aspirasi untuk anggota dewan, untuk merealisasikan pokok- pokok pikiran dari seluruh kelurahan yang ada di Nunukan, terangnya.
Namun dia memastikan usulan warga akan terus di kawal dan berharap masyarakat tidak putus asa dengan usulan-usualan yang belum terealisasi.
“Kami kawal terus jadi jangan putus asa, apa yang pernah kita sampaikan beberapa tahun yang lalu itu belum terealisasi, maka tugas kita bersama untuk terus memperjuangkan, mengawal jangan kita putus asa karena tidak terealisasi tahun ini,” tutupnya.(**)