NUNUKAN – Warga Bulukumba di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang mengalami musibah.
Tak terkecuali bagi pekerja migran atau TKI yang bekerja di Sabah, Malaysia yang meninggal dunia karena penyakit komplikasi yakni hipertensi, diabetes, asma dan gagal ginjal bernama Husni Baddu (50) asal Bontobeang Kelurahan Bonto Kamase, Kecamatan Herlang, Bulukumba, Sulsel ini.
Kepedulian Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Cabang Nunukan kepada warganya tersebut patut diapresiasi. Seperti keterlibatannya dalam menyelesaikan seluruh dokumen dan keperluan lainnya terhadap pemulangan jenazah almarhumah Husni Baddu ini.
Ketua KKB Cabang Nunukan Sapri Habe pada Senin, 24 Mei 2021 menuturkan keterlibatan organisasi KKB dalam segala urusan warga yang membutuhkan telah menjadi sebuah keharusan.
Menurut dia, peran kerukunan terhadap warga yang mengalami musibah adaah harga mati yang patut ditonjolkan secata utuh.
Sebab KKB yang memiliki misi sosial kemasyarakatan ini, tidak boleh menutup mata terhadap permasalahan warga Kabupaten Bulukumba yang mengalami musibah di Nunukan, jelas Sapri Habe.
Menurutnya, keberadaan KKB di Kabupaten Nunukan harus tetap menunjukkan komitmen yang kuat dalam melayani dan memberikan kemudahan kepada warga Bulukumba.
“Selama ini, KKB Cabang Nunukan telah banyak berkiprah dalam bidang sosial kemasyarakatan khususnya kepada warga Bulukumba yang mengalami musibah atau membutuhkan,” terang Sapri Habe.
Tentunya, komitmen tersebut akan terus dipupuk agar kebersamaan dan kepedulian organisasi senantiasa terjalin dengan baik.
Khusus pemulangan jenazah almarhumah Husni Baddu ini, seluruh pengurusan perjalanan ditangani kerukunan hingga mengantar ke Kota Tarakan dalam rangka penerbangannya ke Makassar.
Setibanya di Pelabuhan Tengkayu Tarakan, dijemput oleh Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Tarakan.
“Jadi pengurusan dokumen perjalanan untuk pemulangan jenazah almarhumah Husni Baddu ini menjadi tanggungjawab KKB Nunukan dan Tarakan,” tuturnya.
KKB Nunukan juga telah menyerahkan santunan dari Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kepada keluarga almarhum sebelum diberangkat ke Tarakan. (BT)
