NUNUKAN – Puncak acara Perayaan Hari Pertanian Organik Tahun 2023 yang digelar di Krayan Selatan ditandai dengan pemotongan tali gerbang tempat pelaksanaan acara oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen yang didampingi Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, lalu dilanjutkan dengan menyumpit balon yang sedang digantung di ketinggian sekitar delapan meter dari tanah, Rabu (25/05).
Bupati Laura mendapat penghormatan yang pertama menyumpit, kemudian dilanjutkan oleh Wagub Yansen, lalu Sekda Serfianus, dan disusul berturut turut para Camat se-Krayan, Kepala Bappeda Iwan Kurniawan, Danramil, Kapolsek Krayan dan Danpos Krayan Selatan.
Mendapat giliran pertama, Bupati Laura tidak menyia- nyiakan kesempatan, peluru pertama yang dikeluarkannya melesat mengenai balon yang tergantung di kejauhan. Seperti penyumpit profesional, bupati Laura mendapat penghargaan dari masyarakat dengan tepukan tangan masyarakat yang turut menyaksikannya.
” Saya juga tidak menyangka bisa kena sasaran, saya hanya menarik nafas kemudian hembuskan dan fokus pada sasaran balon, dan Alhamdulillah hasilnya buat saya kaget, ternyata saya bisa”, Canda Bupati Laura.
Terdengar teriakan dari masyarakat, bahwa ibu Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengalahkan semua wanita yang ada di Krayan, karena bisa menyumpit dan mengenai sasaran. Wagub Kaltara Yansen TP pun sampai heran melihat Bupati Laura, seakan tidak percaya kalau Bupati Nunukan bisa mengenai sasaran dengan hanya satu kali tiupan.
Sumpit adalah sebuah alat tradisional berupa kayu yang sudah dilubangi dengan panjang kurang lebih satu meter setengah yang diujungnya dilengkapi sebilah besi berfungsi sebagai tombak, dan di dalam kayu tersebut dimasukkanlah peluru yang bila ditiup bisa melesat cepat menuju sasaran.
Sumpit dahulu kala dipakai untuk berperang warga Dayak, dan sekarang sumpit tersebut digunakan untuk berburu.
Selepas prosesi pembukaan acara dan menyumpit, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke stand pameran hingga menyaksikan berbagai penampilan tarian tarian daerah (PROKOMPIM)