SEBATIK-Para pemilih pemula pemilu 2024 mendatang tidak hanya diandalkan memaksimalkan tingkat partisipasi, namun juga memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia. Edukasi bagi kalangan yang pertama kalinya memberikan hak suaranya tersebut penting supaya proses hingga hasil pemilu nantinya sesuai harapan masyarakat.
Melalui Program Pendidikan Politik yang dilaksanakan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan mengapresiasi dengan kegiatan yang mengedukasi kalangan muda khususnya pemilih pemula yang masih berstatus pelajar.
Komisioner KPU Nunukan, M. Rusli Hairuddin mengatakan, terkait dengan kegiatan Kesbangpol yaitu pendidikan politik bagi pemilik pemula dan pemilih baru, kami dari KPU Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dengan kami dilibatkan dikegiatan ini di 5 Kecamatan Sebatik, keseluruhan telah sukses dilaksanakan dan dihadiri oleh mahasiswa, tokoh masyarakat, kepala desa yang hadir dari 5 Kecamatan ini.
“Saya rasa sangat baik ya, sangat terbantukan dengan kegiatan ini, bagaimana dengan tahapan-tahapan ini sudah dekat masyarakat sudah mulai kita berikan satu informasi terkait dengan pendidikan politik,” ujar Rusli, Jumat (22/7)
Rusli mengharapkan dengan program Pendidikan Politik tersebut, pemilih pemula di Kabupaten Nunukan dapat memperbaiki meningkatkan kualitas demokrasi dengan tidak golongan putih (Golput).
“Harapan kami pemilih pemula tidak Golput dan mengikuti aturan yang ada bahwa pemilih pemula adalah pemilih yang baru masuk 17 tahun atau sudah pernah menikah dengan mengunakan hak pilihnya, sehingga partisipasi pada saat Pemilu nanti bisa meningkat,” pungkas Rusli. (Dhin/red)
