Laura-Hanafiah Silahturahmi dengan Warga Kampung Rambutan, Laura: Visi Misi AMANAH Sesuai Anjuran Pemerintah Pusat Bukan “Mimpi”

NUNUKAN-Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Nunukan nomor urut 01, Hj Asmin Laura Hafid-H Hanafiah menyampaikan visi misinya bukan sekadar mimpi tetapi memang sesuai dengan petunjuk dari Pemerintah.

Sebagaimana kita ketahui, setiap calon kepala daerah dianjurkan tidak membuat visi misi yang tidak berdasar pada kondisi keuangan negara maupun daerah.

Bacaan Lainnya

Artinya, Pemerintah pusat mengantisipasi jika ada calon kepala daerah yang membuat visi misi yang tidak bisa direalisasikan sehingga berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat kepada kepala daerahnya.

Hal ini disampaikan Calon Bupati-Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid-H Hanafiah saat menggelar kampanye di Kampung Rambutan Kelurahan Nunukan Timur pada Selasa malam, 6 Oktober 2020.

Kampanye yang diawasi langsung puluhan aparat kepolisian dan TNI serta bawaslu ini disambut hangat oleh warga di permukiman padat penduduk tersebut untuk mendengarkan visi misi atau program kerja yang akan dijalankan oleh paslon Amanah ini untuk periode 2021-2024.

Laura merupakan calon petahana ini menyatakan, apa yang diprogramkan berdasarkan visi misinya memang disesuaikan dengan anjuran Pemerintah Pusat agar tidak keluar dari program secara nasional.

“Visi paslon Amanah yakni mewujudkan Kabupaten Nunukan yang maju, aman, adil dan sejahtera. Sedangkan misi adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan infrastruktur untuk pemenuhan pelayanan dasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Peningkatan dasar masyarakat ini seperti kesehatan, pendidikan dan lain-lainnya,” ungkap Laura di hadapan puluhan warga setempat yang tetap mentaati protokol kesehatan.

Didampingi Calon Wakil Bupati Nunukan nomor urut 01, H Hanafiah, dia menjelaskan bahwa, secara garis besarnya visi misi lain dari paslon Amanah yang bukan semata-mata “mimpi” ini adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis pengembangan sumber daya lokal, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelaksanaan agenda reformasi birokrasi.

Selanjutnya, mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang aman, tertib dan tentram. Dia menegaskan, pencapaian dari seluruh program kerja dalam visi misinya tentunya tidak terlepas dari ketersediaan anggaran.

Laura maupun Hanafiah berpesan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Disiplin pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun,” harap dia.

Jika ada masyarakat yang tidak puas dengan pelaksanaan pemerintahannya periode pertama, Laura mohon maaf karena memang kondisi keuangan daerah yang belum memungkinkan. Ia katakan, sebagian besar dari dana APBD mengharapkan dari APBN.

Oleh karena itu, apabila nilai transfer dari Pemerintah Pusat kurang dari anggaran yang diprogramkan Pemkab Nunukan maka sangat sulit merealisasikan semuanya kegiatan.

Untuk itu, Laura mengajak masyarakat Kabupaten Nunukan memahami kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas.

Sekadar informasi, dana APBD masa pemerintahan Basri-Asmah Gani mencapai Rp2,7 triliun sementara sepanjang pemerintahan Laura-Faridil hanya Rp1,3 triliun saja.

Pada saat itu, Calon Wakil Bupati Nunukan nomor urut 01 H Hanafiah selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (*/BT)

 

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan