Nunukan Hadapi Tantangan Peningkatan Penduduk dan Kebutuhan Operator IT

Ketua LSM Panjiku, Mansur Rincing.

Nunukan, 24 Juli 2024- Kabupaten Nunukan tengah menghadapi tantangan ganda, meningkatnya jumlah penduduk dan kekurangan operator di bagian IT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nunukan.

Bacaan Lainnya

Meskipun tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan optimistis akan menemukan solusi yang tepat. Salah satu fokus utama adalah menangani kebutuhan operator IT.

“Semoga tahun ini ada informasi penambahan operator di bagian IT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nunukan,” ungkap Mansur Rincing Ketua LSM Panjiku.

Keberadaan operator yang memadai diyakini akan membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Di sisi lain, peningkatan jumlah penduduk juga menjadi perhatian serius. Hal ini dikarenakan banyak warga yang memilih tinggal di Nunukan, baik dari Malaysia maupun dari daerah lain di Indonesia.

“Banyak warga Malaysia yang tidak punya KTP dan memilih tinggal di Nunukan. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan mendorong konsultasi kartu biaya hidup ke tingkat sekolah dasar (SD) untuk anak berusia 5 tahun ke atas. Masih banyak orang tua anak yang belum paham kartu beasiswa,” imbuh Mansur.

Pengetahuan tentang kartu beasiswa ini sangat penting, karena data yang tercatat di kartu KIA dapat mempercepat proses pembuatan KTP dewasa.

“Informasi ini harus disampaikan ke setiap sekolah,” tegasnya, Tantangan ini menjadi bukti bahwa Nunukan memiliki potensi besar. Namun, dengan kerja keras dan solusi yang tepat, Kabupaten Nunukan diharapkan mampu mengatasi tantangan ini dan terus berkembang. (*)

[jetpack-related-posts]