NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri sekaligus meresmikan pembangunan infrastruktur rumah Wisata Kuliner Pesisir di kawasan Tanah Merah Nunukan Utara, Selasa ( 8/3).
Rumah Wisata Kuliner Pesisir merupakan bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) reguler dan BPM Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPKM) Livelihood program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) tahun anggaran 2021.
Bupati Laura dalam sambutannya mengatakan sejak berdiri di Kabupaten Nunukan Program Kotaku terbukti mampu melakukan akselerasi dalam memperbaiki sarana-prasanana infrakstruktur dasar yang ada di tengah masyarakat.
Dikarenakan berbasis masyarakat dan melibatkan langsung masyarakat, ungkap Laura saran infrastruktur yang dibangun dalam program Kotaku ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat, misalnya masyarakat yang membudidaya rumput laut program kotaku menfasilitasi pembangunan lantai jemur dan rehabilitasi jalan, jembatan dan sarana publik lainnya.
Bupati Laura mengungkapkan Peresmian Rumah Wisata Kuliner Pesisir di Kabupaten Nunukan, Pemerintah Kabupaten Nunukan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya terhadapa pelaksanaan program kotaku.
“Saya percaya keberadaan rumah wisata kuliner di kawasan pesisir ini akan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat, terutama para pelaku UMKM yang bergerak disektor kuliner dan dijajanan pangan,” tutur Laura.
Dia juga menyebutkan di pilihnya pesisir pantai sebagai lokasi pembangunan rumah kuliner pesisir ini, merupakan penilaian lokasi yang tepat, karena di rumah wisata pesisir ini para pengunjungnya bisa menikmati aneka kuliner, sekaligus bisa merasakan suasana pantai bersama dengan keluarga.
“Pilihan lokasi di pantai ini juga sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang berada di sekitar rumah wisata kuliner. Pesisir yang selama ini identik sebagai kawasan yang kumuh dan jorok dapat pelan-pelan dihilangkan, karena masyarakat secara moral akan memiliki tanggung jawab untuk ikut menjaganya,” ujar Laura.
Keterbatasan sarana infrastruktur dasar masyarakat seperti jalan lingkungan, jembatan dan parit-parit yang memadai hingga saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Daerah, padahal ketersediaan infrastruktur yang memadai akan menjadi pengungkit kegiatan ekonomi masyarakat dan di samping itu, ketersediaan saran dan prasarana infrastruktur yang layak dan memadai otomatis meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Karena biasanya, masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh secara otomatis juga akan rendah kualitas hidupnya baik kualitas kesehatan, pendidikan maupun sosial dan kemasyarakatannya. Untuk itu, saya berharap program Kotaku ini dapat terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi kekurangan itu,”kata Laura.
Dia juga menegaskan kepada Tim Kotaku untuk bersinergi dan berharap agar program yang berjalan tidak berhenti.
“Ini adalah harapan masyarakat kita, meskipun jumlahnya sangat lumayan 6 Miliar itu tidak gampang apalagi kondisi keuangan pemerintah daerah saat ini. Meskipun dengan anggaran yang demikian harus tepat sasaran dan harus berkomunikasi dengan staf terkait yang ada di lapangan dan masyarakat yang berkepentingan dalam pembangunan baik di Kelurahan maupun di tempat yang sudah ditargetkan kotaku,” Pungkasnya. (*)