NUNUKAN-Anggota DPRD Nunukan Joni Sabindo,SE melakukan reses Tahap III Masa Sidang ke III tahun 2019-2020,
Reses yang digelar di Jalan Pongtiku Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Selasa 22 September 2020, Malam, diihadiri kurang lebih 150 orang dari berbagai wilayah, Binusan, Persemaian dan Kampung Tator.
Dikesempatan itu, turut hadir Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menyapa warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang digelar tentunya mengikuti Protokol Kesehatan, bagi setiap warga yang hadir wajib mengunakan masker dan mencuci tangan di wastafel yang telah disiapkan.
Dalam reses itu beberapa persoalan dan permintaan masyarakat yang disampaikan kepada Joni Sabindo terkait Pertanian.
“Aspirasi Masyarakat yang kita tampung hampir semuanya mengenai pertanian, diantaranya Jalan Tani. Persoalan Jalan Tani dibeberapa sidang kami sudah sampaikan di DPRD tetapi dikarenakan keuangan daerah dan Pandemi Covid-19, sehingga
apa yang kita usulkan belum bisa direalisasikan seusai yang diharapkan masyarakat kita,” Jelas Joni Sabindo saat di temui Pembawakabar.com usai kegiatan Reses.
“Harapan Kami melalui reses tahap III ini, apa yang menjadi harapan masyarakat dengan usulan Jalan Tani lewat pokok pikiran, dan kembali diusulkan oleh masyarakat di reses ini semoga kedepan dapat direalisasikan,” tambahnya.
Joni menuturkan, persoalan di Masyarakat kami juga terkait kestabilan harga pemasaran hasil tani berupa sayur mayur, Masyarakat berharap hal itu dapat distabilkan. Hal itu dikarenakan Pengepul sayur mengambil hasil tani dari Masyarakat atau Petani dengan harga murah.
“ini juga sudah kami sampaikan di DPRD saat Rapat dengar pendapat dengan dinas terkait. Semoga ini menjadi pertimbangan Pemerintah terkait dengan kestabilan harga khususnya sayur mayur,” harapnya.
Dia mengungkapkan segala bentuk usulan yang ada akan diperjuangkan hingga terealisasi menginggat usulan yang sangat prioritas. “Kita akan kawal dan perjuangkan, karena petani ini hidup dari hasil pertanian mereka. Belum lagi hasil olahan mereka dibeli dengan harga murah. sehingga ini sangat berdampak buruk bagi perekonomian Masyarakat Nunukan,” ungkapnya.
Sementara usulan Masyarakat lainnya, Kata Joni Sabindo yaitu Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) khususnya di RT.17, 19 dan 15 Kelurahan Nunukan Tengah, juga di Binusan dan juga di RT 14 Kelurahan Nunukan Barat, ini juga wajib menjadi perhatian Pemerintah. “Sebagian Pokok pikiran yang telah diusulkan sebagian sudah diterima Pemda Nunukan oleh recofusing anggaran, sehingga progam-program yang diusulkan tersebut di hapus,” Demikian Joni Sabindo.