Warga RT 15 dan 16 Kelurahan Nunukan Tengah Gotong Royong Perbaiki Akses Jalan Penghubung

NUNUKAN-Indonesia merupakan negara yang memiliki ciri khas akan budaya gotong royong yang telah ada sejak dahulu kala. Gotong royong sendiri merupakan salah satu pengamalan Pancasila.

Seperti yang dilakukan warga Kelurahan NunukanTengah di Lingkungan RT. 15 dan 16, Kecamatan Nunukan, Sabtu (19/3), warga sangat antusias dalam bergotong royong membersihkan dan memperbaiki jalan penghubung antara RT.15 dan 16. Turut hadir anggota DPRD Nunukan Robinson Totong dari Partai Demokrat membantu aksi gotong royong tersebut.

Bacaan Lainnya

Jalan penghubung tersebut merupakan akses terdekat bagi warga yang berada di Persemaian untuk menuju Kampung Tator maupun sebaliknya.

Ketua RT 16 Welen Allo mengatakan, aksi gotong royong ini kami galakkan menginggat dengan bekerjasama tentu memudahkan semua pekerjaan.

“Kita lakukan gotong royong dimulai dengan bertemu di gereja, lalu memangkas rumput yang panjang, menimbun jalan yang berlubang. Jalannya sudah bersih tinggal mau di timbun tai batu,” ujar Welen Allo.

Jalan tersebut sebelumnya sangat parah, apalagi Pipa besar PDAM sangat terlihat di jalan tersebut, namun kata Welen Allo, setelah hasil gotong royong tersebut pipa tersebut telah ditimbun kembali oleh warga.

“Iya pipa itu kelihatan, berkat gotong royong pipa itu sudah kami timbun kembali dan sudah tidak kelihatan,” terangnya.

Welen Allo mengungkapkan, Aksi gotong royong ini akan terus digalakkan untuk menciptakan lingkungan yang Bersih dan Indah.

“Aksi ini memang sudah kami rencanakan untuk gotong royong dengan RT 15 dan juga merupakan ajakan pak Robinson Totong,  karena ini jalan ini merupakan akses tercepat antara Persemaian dengan Kampung Tator. Dengan melewati jalan ini tidak sampai 200 meter, sedangkan jika lewat kota bisa menempuh 5 Kilometer. Untuk akses jalan yang baru dikerjakan saat ini sudah bisa dilalui sepeda motor,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Nunukan Robinson Totong saat dihubungi Pembawakabar.com menuturkan, antusias warga RT 15 dan 16 sangat luar biasa.

“Sangat luar biasa kebersamaan warga kita di RT 15 dan 16, kita coba memupuk kebersamaan warga karena manfaat dari jalan itu untuk mereka,” ujar Robinson Totong.

Menurut Robin, jalan yang diperbaiki oleh warga merupakan akses jalan yang memudahkan bagi warga di Persemaian khususnya RT 15 dan warga Kampung Tator RT 16,17 dan 19. “Misalnya ada kegiatan di Persemaian warga Kampung Tator harus mutar dulu ke kota, harus menempuh 5 kilo meter dulu, kalau melewati akses jalan itu hanya 200 meter sudah tembus ke Persemaian langsung di Pipa PDAM di situ,”

“Memang jalan itu sudah agak lama, namun tidak ada perawatan dari warga dan pemerintah serta belum ada peningkatan juga, jadi saya ajak warga untuk gotong royong, ya kan dari kita untuk kita juga,” tuturnya.

Dia menjelaskan jika kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan dikarenakan jalan tersebut tidak dapat dilalui.

“Sangat memprihatinkan, tidak bisa dilalui sepeda motor. Dan ini untuk yang ketiga kalinya kami membersihkan, kita juga dari warga swadaya mengumpulkan dana Rp. 10 ribu- 20 Ribu, karena rata-rata petani, sehingga kita juga membantu berapa yang ada. Renana kita kedepan akan menimbun tai batu dulu dan rencana kita akan semenisasi pelan-pelan untuk perlintasan sepeda motor,” terang Robinson.

Dia berharap Pemerintah daerah ada perhatian terhadap akses jalan menuju ke pemukiman warga dan menuju fasilitas ibadah dan pendidikan.

“Di situ ada fasilitas keagamaan, pendidikan, instalasi vital daerah yaitu IPA PDAM, dan memang jalan itu tembus ke jalan yang cukup parah rusaknya. Truk PDAM saat membawa material Kaporit atau tawas itu sangat sulit sekali melewati jalan itu. Harapan kita ada perhatian dari Pemerintah, namun dengan kondisi keuangan Pemerintah yang minim, kita mengajak swadaya masyarakat artinya masyarakat tidak bergantung dengan pemerintah,” jelasnya.

“Kita coba memupuk kembali kerjasama gotong royong masyarakat, karena yang ditinggalkan nenek moyang kita adalah gotong royong, saat ini mulai luntur namun bagaimana sekarang kita menggerakkan masyarakat dengan gotong royong,” tambahnya.

Robin juga berharap kepada masyarakat untuk terus memperhatikan kondisi jalan tersebut maupun jalan lainnya.

“Jadi jalanan yang sudah ada jangan dibiarkan rusak terus, ada rusak kecil langsung cepat diperbaiki, karena itu juga untuk masyarakat kita yang nikmati,” harapnya.

Untuk diketahui, Jalan tersebut telah diusulkan warga melalui musrembang tingkat Kelurahan dan Kecamatan. (**)

 

Dengarkan Kami di Aplikasi Solatafm Nunukan