NUNUKAN – Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Nunukan menunjukkan komitmen yang kuat dalam menurunkan angka pengangguran.
Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengungkapkan data terbaru menunjukkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Nunukan mengalami penurunan signifikan dari 4,24 persen pada tahun 2021 menjadi 2,69 persen di tahun 2023.
“Langkah konkret dalam menanggulangi pengangguran ini termasuk pelaksanaan job fair dan berbagai program pelatihan kerja serta kewirausahaan. Melalui inisiatif tersebut, pemerintah berupaya membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat dan meningkatkan keterampilan mereka agar mampu bersaing di pasar kerja,”ujar Bupati Laura.
Lebih dari sekadar ekonomi, sambung Laura, Nunukan juga berfokus pada isu lingkungan. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Nunukan berada dalam kategori baik, dengan angka 78,6 persen pada tahun 2023. Capaian ini hasil kerja keras pemerintah yang meliputi berbagai upaya seperti pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan, penambahan ruang terbuka hijau (RTH), dan pengelolaan sampah yang inovatif.
“Pemerintah Kabupaten Nunukan juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan pencemaran air, kerusakan lingkungan, dan efek gas rumah kaca. Langkah-langkah ini termasuk pengembangan kebijakan pengelolaan sampah melalui penyediaan sarana yang memadai dan program Bank Sampah,”ungkapnya.
“Keberhasilan dalam dua sektor ini membawa prestasi bagi Kabupaten Nunukan, yang meraih Piala Adipura kategori kota kecil untuk dua tahun berturut-turut, yakni 2022 dan 2023. Prestasi ini menjadi bukti bahwa komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup membuahkan hasil yang positif,”tambahnya.(Adv)