NUNUKAN-Anwar (40) Karyawan Agen Penyuplai Minyak dan Solar (APMS) Nunukan Selatan, Tewas di gorok dan di tikam oleh suami rekan kerjanya, Jumat (25/6).
Berdasarkan keterangan penjaga APMS, Taleba menjelaskan, peristiwa penikaman terjadi sekitar pukul 11.00 wita.
Taleba menjelaskan saat peristiwa tersebut dirinya sedang tidak berada di tempat kejadian, namun melihat dari video yang direkam oleh karyawan APMS, korban di tikam di bagian perut dan di gorok di bagian leher.
“Kalau saya tidak berada di lokasi saat kejadian, tetapi dari video yang beredar Anwar mengalami luka gorok di leher dan luka tusukan di bagian perut, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Nunukan Selatan ” Jelas Taleba kepada Pembawakabar.com
Dikatannnya, Pelaku penikaman merupakan suami dari rekan kerja korban bernama Ida.
“Yang menikam itu adalah suami dari teman kerja juga, suami nya si Ida,” Kata Taleba.
Ketika ditanya keseharian Anwar bersama rekan kerjanya, Taleba menjelaskan jika sosok Anwar orang yang pendiam tetapi akrab dengan rekan kerjanya.
” Korban baru empat bulan bekerja di sini (APMS, red) setelah dipindahkan dari APMS Tvri, dan kesehariannya baik saja dengan 4 orang rekan kerjanya,” jelasnya.
Dari pantauan Pembawakabar.com di lokasi kejadian, saat ini telah terpasang garis polisi dan bercak darah yang masih mengenal berceceran tepat dimana korban terjatuh.
Kepala Puskesmas Nunukan Selatan, dr Evy Mariani di Tarakan saat dikonfirmasi via telepon membenarkan, jika korban sempat di larikan ke Puskesmas namun karena kritis langsung di rujuk ke RSUD Nunukan.
“Saya saat ini kebetulan di Tarakan, tapi benar korban sempat di tangani di Puskesmas namun karena kritis korban di larikan ke RSUD Nunukan,” jelas.
Dari rekaman video yang beredar, korban saat di gorok dan di tikam langsung terjatuh dengan posisi tubuh terlentang menghadap ke atas. Suara dari video tersebut juga menyebutkan pelaku mengenakan jaket hitam dan Sepeda motor honda beat hitam.
Hingga saat ini aparat kepolisian sementara mengintrogasi pelaku dan saksi mata yang merupakan rekan kerja korban. (*)